Minggu, 12 November 2017

Pengecatan Giemsa

Hay guyss.. Dari gambar diatas kalian kira-kira ngerti nggak ini aku lagi ngapain?

Hayoo.. Coba tebak.. Haha 😁 ini aku bukan lagi mainan lho, 


Jadi, selain bakteriologi, kimia analisa dan phlebotomy, di Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang juga mengajarkan praktikum tentang pengecatan giemsa untuk mengetahui penyakit malaria pada sampel darah pasien. 

Wuiihh keren kan guyss.. Pasti kalian penasaran deh. Gini nih caranya :

Alat :
1. Bak Pengecatan
2. Botol Semprot
3. Objek Glass
4. Tabung vial
5. Mikroskop

Bahan :
1. Sampel Darah

Reagensia :
1. Giemsa (1 giem:9 aq)
2. Aquadest

Cara Kerja :
  1. Di taruh sample darah pasien di tabung vial
  2. Beri label pada obyek glass (nama pasien, tgl dan waktu pengambilan darah)
  3. Biasakan untuk menggunakan sarung tangan dan APD yang lengkap
  4. Bersihkan obyek glass menggunakan alcohol 70-90%, tunggu sampai kering. (jangan menyentuh permukaan yang akan digunakan apusan)
  5. Teteskan darah pada objek glass
  6. Buatlah apusan pada tetesan darah tersebut. Pada waktu bikin apusan tekan dengan stabil untuk menggeser dengan derajat kemiringan 25-30
  7. Tunggu sampai darah kering
  8. apusan darah difiksasi dengan methanol, ditunggu kering
  9. Dilakukan pengecatan dengan direndam dalam giemsa selama 30 menit
  10. Dibilas dengan aquadest
  11. Ditunggu kering, lalu diamati pada mikroskop
Penilaian kualitas preparat yang sudah dibuat
  • Lebar x panjang = 2,5×3 cm
  • Ekor tidak seperti bendera robek
  • Preparat tidak berlobang dan tidak putus
  • Ada bagian yang tebal dan tipis:
- Terlalu tebal sel-sel eritrosit menutupi satu sama lainnya sehingga mempersulit penilaian
- Terlalu tipis sel-sel akan kehilangan bentuk bikonkafitasnya terutama daerah tepi

Wokeh, sekian dariku kali ini ya guys.. 😉  terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat. Jika kalian ingin lebih tau lebih dalam tentang seluk beluk dan praktikum apa saja yang dilakukan di Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang, kalian bisa tanya-tanya atau berkomentar disini ya guys 😊





Sampling Darah

Hallloo Everybody.. Ketemu lagi nih kita.. Haha.. 😄

Kemaren kan aku udah ngeshare nih tentang inokulasi bakteri E.coli pakai media MC. Nah kali ini aku mau bahas lain praktikum di AAK Theresiana Semarang nih.

Yukkss langsung aja ya guyss..
Kali ini aku mau share cara praktikum pengambilan darah yang benar dan yang salah, Coba deh kalian buka video ini!
Gimana menurut kalian? Jadi mudeng atau malah tambah mubeng? Hahaha.. Akh sudahlah guyss, intinya kalian jangan main-main sama spuit ya. Apalagi gak pakai SOP yang benar, wah bisa-bisa di cap amatiran nih.


Wokeh, sekian dariku kali ini ya guys.. 😉  terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat. Jika kalian ingin lebih tau lebih dalam tentang seluk beluk dan praktikum apa saja yang dilakukan di Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang, kalian bisa tanya-tanya atau berkomentar disini ya guys 😊



Escherichia coli John..


Hay guys.. 😁 kali ini aku mau mbahas tentang aktivitasku praktikum di laboratorium medis Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang nih.. Coba kalian lihat foto di atas, kira-kira menurut kalian aku lagi ngapain hayo?? 🤔

Jangan tebak kalau aku lagi mainan api lho ya.. Hahahaha 😂 

Aku kasih tau ya,
Jadi gini nih. Waktu di foto itu aku lagi praktikum untuk inokulasi bakteri Escherichia coli pada media Mac Conkey Agar. Caranya cukup mudah kok, yang penting kita tetep pake APD lengkap ya guys.. Seperi Masker, Sarung tangan dan Jas Leb.

Yukk.. Kali ini aku mau kasih tau cara menginokulasi bakteri buat kalian yang masih pemula. Gini nih caranya:
Alat : 
  1. Spirtus
  2. Ose Bulat
  3. Rak Tabung 
  4. Inkubator
  5. Korek Api
Bahan : 
1. Suspensi bakteri Escherichia coli
2. Media Mac Conkey Agar

Cara Kerja :
  1. Pakai APDnya dulu 
  2. Siapkan peralatan untuk menginokulasi
  3. Dinyalakan Spirtus dengan menggunakan korek api
  4. Dipanaskan ose bulat hingga membara merah
  5. Ditunggu sebentar hingga agak dingin
  6. Dibuka tutup kapas pada tabung suspensi bakteri
  7. Dipanaskan bagian mulut tabung
  8. Dimasukkan ose kedalam suspensi kuman
  9. Bila sudah, maka dipanaskan kembali mulut tabung, ditutup dengan kapas dan diletakkan ke rak tabung
  10. Kuman yang telah di ambil pakai ose tadi di gores ke media MC dengan dibagi menjadi 4 sektor (untuk mempermudah). Jangan lupa setiap kita bersinggungan dengan praktikum bakteri, usahakan di cawan petri ataupun di tabung suspensi jaraknya tidak berjauhan dengan nyala api spirtus.
Berikut ini pembagian sektoIr untuk menggores bakteri di cawan petri :
Mulailah menggores dari sektor 0 dan seterusnya secara berurutan dengan formasi arah berlainan arah jarum jam

Nah.. Setelah itu cawan petri dapat d inkubasi pada suhu 37°C Selama 18-24 jam kemudian diamati bakteri yang tumbuh..


Wokeh, sekian dariku kali ini ya guys.. 😉  terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat. Jika kalian ingin lebih tau lebih dalam tentang seluk beluk dan praktikum apa saja yang dilakukan di Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang, kalian bisa tanya-tanya atau berkomentar disini ya guys 😊 

Minggu, 05 November 2017

NA'ku NA'mu

Hai guys.. Aku balik lagi nih 😉 kali ini aku mau ngeshare hal-hal yang berkaitan dengan dunia analis kesehatan. Eh kira-kira kalian tau nggak makna dari  Analis Kesehatan dan NA (yang tertera pada judul) itu apa?

Hayo? Coba tebak 😁


Jadi gini nih biar cepet yah,

Analis kesehatan adalah suatu profesi dibidang kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat. 

Jika belum paham, Keep Calm Bro... ternyata profesi ini sangat dekat dengan kita. Mari kita lihat situasi dan kondisi ini!

Ketika dokter menyarankan kalian melakukan Check Lab atau pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyakit yang di derita, inilah peran seorang Analis Kesehatan untuk membantu dokter mendiagnosa suatu penyakit. Selain itu ketika melakukan Medical Check Up (MCU) atau ketika melakukan donor darah, ternyata darah yang kita donorkan tidak dapat langsung ditransfusikan kepada si penerima. Darah tersebut harus dilakukan serangkaian tes laboratorium oleh petugas analis kesehatan dan biasanya memakan proses panjang agar penerima mendapatkan darah yang layak dan bebas dari penyakit.

Nahh. Untuk NA, ini adalah singkatan dari nutrien agar.. Jadi NA merupakan sebuah media pertumbuhan bakteri yang biasanya digunakan oleh seorang analis kesehatan untuk mengetahui bakteri yang tumbuh dari suatu sampel. Untuk membuat media NA, memerlukan beberapa proses panjang. 

Di Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang, kami sering melakukan pembuatan media pertumbuhan bakteri, salah satunya adalah pembuatan media NA. 
Berikut ini proses pembuatan media NA tersebut:
1. Menimbang serbuk NA
2. Melarutkan serbuk dengan Aquadest

3. Diaduk
4. Dimasukkan
 ke beacker glass 
5. Ditutup Kapas
6. Ditutup kertas
coklat & ditali


7. Dipanaskan di hotplate
8. Digoyang-goyangkan media
 9. Sterilisasi media di autoclave selama 10-15 menit suhu 121°C
 
Nah setelah ini media ditunggu agak dingin dan dituang di cawan petri, huummss
******* This is it.. Cawan petri siap di simpan/digunakan ******** 🤗🤗🤗🤗

Wokeh, sekian dariku kali ini ya guys.. 😉  terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat. Jika kalian ingin lebih tau lebih dalam tentang seluk beluk dan praktikum apa saja yang dilakukan di Akademi Analis Kesehatan Theresiana Semarang, kalian bisa tanya-tanya atau berkomentar disini ya guys 😊 

Rabu, 01 November 2017

ART is The Motivation For Life

Hai guys.. Kita ketemu lagi nih, Hahaha.. Jangan bosan-bosan main kesini ya 😁 dijamin ga nyesel deh 🤗

Untuk kali ini aku akan bahas segala sesuatu tentang seni melalui sketsa pensil. Pasti kalian sudah nggak asing lagi kan dengan kata "seni" ? Yupss.. Beberapa hari yang lalu aku juga udah ngepost salah satu hasil karya ku dengan menggunakan pensil. Gimana menurut kalian? Bagus kan.. 😄 #anggep aja bagus ya? (maksa) 😝

Sebelum kita masuk lebih dalam ke pembahasan. Yuk coba buka video ini !

                 

Gimana menurut kalian? Apakah kalian berpikir bahwa ia sangat keren? Apakah kalian takjub?

Jika iya, aku juga sangat setuju dengan kalian. Mariusz Kedzierski merupakan salah satu orang yang memotivasiku untuk semakin mengembangkan bakatku di bidang seni. Walaupun ia dalam kondisi fisik yang kurang sempurna, tapi ia tetap punya semangat hidup dan terus berkarya menghasilkan sesuatu yang luar biasa realistis bahkan nyaris sempurna menurutku.
Dalam benakku, aku sempat berkata "ia bisa, kenapa aku tidak?". Dari situ aku mulai terus belajar dan mencoba. Dan pada akhirnya aku bisa melakukannya walaupun masih pada tahap pemula. 😅

Kata-kata Mariusz Kedziers yang membuatku salut dan bangga adalah "Bagi saya, cacat bukanlah halangan untuk bisa hidup sendiri, hidup saya ini besar, saya bisa melakukan apa saja. Walaupun saya mempunyai kekurangan dalam fisik, bukan berarti saya harus melupakan impian saya. Seni telah menjadi jalan hidup saya selama 7 tahun. Membuat 700 gambar dalam waktu 15.000 jam. Dengan cara ini, saya dapat menginspirasi banyak orang, menunjukan pada mereka bahwa sesuatu kekurangan yang terdapat pada diri kita bukanlah halangan untuk tetap terus menempuh kehidupan."

Untuk kalian yang masih pemula saat mensket wajah menggunakan pensil dan setidaknya ingin seperti Mariusz Kedziers, jangan takut. Kali ini aku akan membagikan tips-tips atau cara mudah untuk membuatnya.

Awalnya aku sangat kesulitan ketika membuat sket wajah, dan pasti hasilnya abstrak banget.. 😂  aku sempat putus asa dan berhenti mencoba, pada akhirnya aku menemukan cara jitu untuk mengatasinya.

Pasti penasaran kan??

Yuppss.. Gini nih caranya, biasanya aku menyiasati melalui sistem gridding atau bisa melalui teknik lines. Sebenarnya masih ada beberapa teknik selain kedua contoh diatas, namun aku lebih biasa menggunakan kedua teknik tersebut.

Ini merupakan beberapa hasil karyaku dengan menggunakan sistem grid dan lines :
                    1. Teknik Grid
             
                    2. Teknik Lines    
                 

Untuk lebih mendalam lagi, aku akan bahas kedua teknik ini di lain kesempatan.

Terimakasih Telah membaca 😉 Semoga bermanfaat dan bisa menambah Motivasi kalian untuk semakin mencintai seni 😆👌